Materi Bahasa Jawa Kelas 1 – Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang memiliki banyak penutur, terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembelajaran Bahasa Jawa sejak dini, khususnya untuk siswa kelas 1 SD, sangat penting guna melestarikan budaya dan kearifan lokal. Artikel ini akan membahas secara rinci materi Bahasa Jawa untuk kelas 1 yang sesuai dengan kurikulum pendidikan dasar.
1. Pengenalan Huruf dan Aksara Jawa

Sebelum memahami kosakata dan kalimat dalam Bahasa Jawa, siswa kelas 1 perlu mengenal huruf dan aksara Jawa. Berikut adalah dua jenis huruf yang digunakan dalam penulisan Bahasa Jawa:
a. Huruf Latin dalam Bahasa Jawa
Bahasa Jawa dalam bentuk tulisan sehari-hari menggunakan huruf Latin yang sama dengan bahasa Indonesia. Beberapa contoh kata dasar dalam Bahasa Jawa antara lain:
- Bapak (Ayah)
- Ibu (Ibu)
- Adhi (Adik)
- Sedulur (Saudara)
b. Aksara Jawa
Selain huruf Latin, Bahasa Jawa juga memiliki Aksara Jawa, yang terdiri dari 20 karakter utama, antara lain:
- Ha – Na – Ca – Ra – Ka
- Da – Ta – Sa – Wa – La
- Pa – Dha – Ja – Ya – Nya
- Ma – Ga – Ba – Tha – Nga
Aksara Jawa masih diajarkan di beberapa sekolah sebagai bentuk pelestarian budaya.
2. Kosakata Dasar dalam Bahasa Jawa
Di kelas 1, siswa mulai mengenal kosakata dasar dalam Bahasa Jawa. Kosakata ini biasanya berkaitan dengan benda, anggota keluarga, angka, dan warna.
a. Kosakata tentang Keluarga
- Simah → Suami
- Garwa → Istri
- Putra → Anak laki-laki
- Putri → Anak perempuan
b. Kosakata tentang Warna
- Abang → Merah
- Ijo → Hijau
- Biru → Biru
- Kuning → Kuning
c. Kosakata tentang Angka (Wilangan)
- Siji → Satu
- Loro → Dua
- Telu → Tiga
- Papat → Empat
- Lima → Lima
3. Unggah-Ungguh Basa (Tata Krama Berbahasa Jawa)
Bahasa Jawa memiliki tingkatan bahasa yang digunakan sesuai dengan lawan bicara. Tingkatan ini penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjukkan rasa hormat.
a. Ngoko (Bahasa sehari-hari untuk teman sebaya atau orang yang lebih muda)
- “Kowe arep mangan apa?” → “Kamu mau makan apa?”
b. Krama Madya (Tingkatan menengah, untuk lawan bicara yang lebih dihormati)
- “Panjenengan badhe dhahar menapa?” → “Anda ingin makan apa?”
c. Krama Inggil (Bahasa paling halus, digunakan kepada orang tua atau pejabat)
- “Sampeyan badhe nedha menapa?” → “Apakah Anda akan makan?”
4. Kalimat Sederhana dalam Bahasa Jawa
Untuk kelas 1, anak-anak diajarkan membuat kalimat sederhana dalam Bahasa Jawa agar terbiasa dalam percakapan sehari-hari.
Contoh kalimat sederhana:
- “Aku arep dolan.” (Saya ingin bermain.)
- “Ibuku masak sega.” (Ibuku memasak nasi.)
- “Adhiku seneng mangan apel.” (Adikku suka makan apel.)
5. Lagu dan Pantun Bahasa Jawa untuk Anak
Belajar Bahasa Jawa bisa lebih menyenangkan dengan lagu dan pantun.
a. Contoh Lagu Anak-anak
“Cublak-Cublak Suweng”
Cublak-cublak suweng,
Suwenge teng gelenter,
Mambu ketundhung gudhel,
Pak empong lera-lere,
Sapa ngguyu ndhelikake,
Sir-sir pong dhelepong.
Lagu ini sering dinyanyikan dalam permainan tradisional anak-anak Jawa.
b. Contoh Pantun Jawa
Mlaku-mlaku ing pinggir kali,
Nemu iwak akeh banget.
Ayo sinau ojo males,
Ben pinter urip bakal selamet.
Pantun ini mengajarkan anak-anak untuk rajin belajar agar sukses di masa depan.
6. Permainan Tradisional Jawa yang Menggunakan Bahasa Jawa
Selain lagu dan pantun, pembelajaran Bahasa Jawa dapat diperkuat dengan permainan tradisional, seperti:
- Engklek → Permainan loncat kotak dengan menyebut angka dalam Bahasa Jawa.
- Dakon → Permainan biji-bijian yang membantu anak memahami konsep berhitung.
- Petak Umpet → Dalam Bahasa Jawa disebut “Dhelikan”.
Kesimpulan
Belajar Bahasa Jawa untuk siswa kelas 1 sangat penting untuk melestarikan budaya dan bahasa daerah. Dengan mengenal huruf, aksara, kosakata, tingkatan bahasa, serta lagu dan permainan tradisional, anak-anak dapat lebih memahami dan menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.